Table of Content

8 Prinsip Dasar Desain Grafis dan Contohnya

Prinsip dasar desain grafis adalah suatu teori yang digunakan untuk mengkombinasikan dan menyusun unsur-unsur desain serta ketentuan lainnya...

8  Prinsip Dasar Desain Grafis dan Contohnya - Desain grafis adalah sebuah keahlian yang saat ini sedang banyak dicari oleh banyak perusahaan. Kemampuan dalam desain grafis hampir dibutuhkan bagi seluruh perusahaan baik untuk kebutuhan periklanan, website, logo, video, banner, sosial media, desain produk, atau konten lainnya.

Selain dari belajar praktek dalam mendesain suatu gambar, pemula sangat direkomendasikan untuk mempelajari dasar-dasar materi desain grafis seperti prinsip dasar desain grafis yang akan membantu dalam mempermudah proses desain yang sedang dibuat.

Prinsip Dasar Desain Grafis
Prinsip Dasar Desain Grafis

Prinsip dasar desain grafis adalah suatu teori yang digunakan untuk mengkombinasikan dan menyusun unsur-unsur desain serta ketentuan lainnya yang dapat memberikan suatu efek terhadap desain tertentu.

Secara umum terdapat 8 prinsip dasar desain grafis yang menjadi patokan desainer grafis di belahan dunia seperti Alignment, Hierarchy, Contrast, Repetition,Consider Proximity, Balance, Optimize Color, dan juga Negative Space. Kesemuanya akan kami ulas dalam artikel ini beserta contohnya.

Prinsip Dasar Desain Grafis Beserta Contohnya

Prinsip Prinsip Dasar Desain Grafis
Prinsip Prinsip Dasar Desain Grafis

Dalam mendesain suatu gambar, hal yang perlu kamu perhatikan adalah tujuan dari desain tersebut. Tidak lain adalah untuk mengkomunikasikan suatu informasi yang divisualkan dalam bentuk gambar.

Sehingga orang yang melihat hasil desain tersebut mampu dan mudah dalam menerima serta mengolah informasi yang terkandung didalamnya. Hal tersebut dibutuhkan ilmu yaitu dengan mengetahui prinsip dasar desain yang akan kami bahas dibawah ini.

1. Alignment

Prinsip dasar desain pertama yang perlu kamu ketahui sebagai desainer adalah Prinsip Alignment, yaitu berfokus pada keselarasan suatu desain. Hal ini membantu kamu dalam memastikan penampilan desain yang tajam dan teratur.

Prinsip ini sangat baik dalam memastikan berbagai elemen desain memiliki berhubungan dan saling terkait satu sama lain. Seperti misalnya sebuah teks yang rata tengah, kiri, atau kanan yang sering digunakan oleh orang-orang. 

Hal tersebut juga memungkinkan kamu untuk menyelaraskan antara teks dengan objek lain yang terdapat dalam desain yang kamu buat. Jika suatu desain ada yang terlihat tidak nyaman dan tidak beres dalam desain yang kamu buat, maka kamu perlu memeriksa kembali keselarasan antar objek di desain kamu.

Berikut ini beberapa contoh desain dengan alignment yang menarik untuk kamu contoh.

Alignment
Alignment


2. Hierarchy

Pada saat kamu mempunyai beberapa elemen visual yang kamu siapkan dalam membentuk sebuah desain, hal yang pasti ingin kamu berikan adalah bobot dari visual tersebut memberikan pesan penting sesuai dengan keinginanmu.

Maka dengan prinsip ini kamu bisa memberikan pesan yang mudah dimengerti orang-orang ketika melihat desain kamu. Mata mereka secara otomatis tertuju pada judul atau pesan utama yang ingin kamu sampaikan.

Dalam mengaplikasikan prinsip ini, kamu bisa melakukannya dengan berbagai cara. Kamu bisa menggunakan font yang lebih tebal atau yang lebih besar untuk tipografi dalam desain kamu, sehingga menempatkan bagian terpenting sebagai pesan utama, atau dengan cara mengurutkan elemen terpenting berada paling tinggi dari pada bagian informasi lainnya. Cara lainnya bisa kamu gunakan dengan membentuk sebuah bingkai pada titik tengah desain.

Baca Juga : 16 Teknik Belajar Dasar CorelDRAW Lengkap untuk Pemula  

Hal pertama yang perlu kamu persiapkan dalam menggunakan prinsip ini yaitu dimulai dengan mencari tahu terlebih dahulu bagian terpenting dari informasi pertama. Kemudian pastikan info tersebut adalah fokus dari desain kamu. 

Berikut ini beberapa contoh desain dengan Hierarchy yang menarik untuk kamu contoh.

Hierarchy
Hierarchy


3. Contrast

Prinsip Contrast dalam suatu desain berarti memanfaatkan kekontrasan untuk menonjolkan elemen desain yang penting untuk di informasikan. Prinsip ini sangat penting untuk diterapkan apabila ingin memberikan sebuah penekanan pada suatu gambar atau elemen di desain tersebut.

Kekontrasan tersebut terjadi apabila dua elemen dalam desain bertentangan satu sama lain, seperti misalnya warna putih dan hitam, tipis dan tebal, tradisional dan modern, dan kekontrasan lainnya. Kekontrasan tersebut yang membantu penonton mengarahkan matanya terlebih dahulu ke bagian yang penting dari desain kamu.

Pada saat membuat keputusan dalam menggunakan konsep ini, pertimbangkan untuk menggunakan warna yang kontras atau sekedar menggunakan tipografi yang kontras dengan menggunakan font tebal dan font halus untuk membuat sebuah variasi dari desain kamu yang secara strategis memberikan penekanan pada suatu bagian di desain tersebut.

Selain dari itu, menggunakan tipografi yang kontras, atau warna yang kontras, menggunakan prinsip ini dapat membantu kamu dalam menghasilkan suatu variasi di dalam desain kamu yang memungkinkan kamu secara strategis dalam menekankan bagian dari suatu desain.

Berikut ini beberapa contoh desain dengan Contrast yang menarik untuk kamu contoh.

Contrast
Contrast


4. Repetition

Prinsip Repetition yang dimaksud disini adalah mengulangi penggunaan warna, font, bentuk ataupun kata yang dapat membantu desain kamu terlihat selaras atau seragam. Prinsip ini juga membantu mengingat brand atau merk kamu, ataupun informasi penting lainnya. Karena dalam pengulangan tersebut dapat meningkatkan daya ingat dari suatu gaya yang desain tersebut tampilkan.

Berikut ini beberapa contoh desain dengan Repitition yang menarik untuk kamu contoh.

Repitition
Repitition


5. Proximity

Prinsip Proximity adalah prinsip yang mempertimbangkan kedekatan saat mengatur beberapa elemen dalam desain grafis. Kedekatan tersebut membantu dalam menciptakan sebuah desain yang terlihat terorganisir dengan baik dalam desain tersebut.

Elemen yang harus berdekatan dalam prinsip ini adalah elemen yang serupa atau terkait satu sama lain harus dikelompokkan secara bersama-sama sehingga menciptakan hubungan antar masing-masing elemen.

Idealnya pengelompokan elemen yang saling berkaitan tersebut membantu dalam menekankan keseluruhan desain dan mendukung pemahaman orang dalam menerima sebuah informasi di desain kamu. Para desainer grafis umumnya menggunakan prinsip desain ini dalam membuat desain suatu daftar, menu, ataupun undangan.

Berikut ini beberapa contoh desain dengan Proximity yang menarik untuk kamu contoh.

Proximity
Proximity


6. Balance

Prinsip Balance atau keseimbangan membantu memberikan suatu bentuk yang stabil dalam desain. Namun hal tersebut tidak berarti elemen harus berukuran sama, atau harus simetris. Balance berarti keseimbangan yang membantu mata pemirsa dalam menemukan pesan yang terkandung di desain tersebut.

Keseimbangan desain bisa dari sisi simetris maupun asimetris. Keseimbangan simetris yaitu menimbang elemen secara memata dari kedua sisi desain. Sedangkan keseimbangan asimetris yaitu keseimbangan yang memanfaatkan kontras untuk meratakan aliran desain. Seperti misalnya elemen gelap yang diimbangi dengan elemen terang.

Balance
Balance

Baca Juga : Inilah 8 Jenis Logo dan contohnya dalam sebuah Brand

7. Optimize Color

Prinsip Optimize Color atau pengoptimalan warna adalah salah satu prinsip desain yang sangat kuat dalam membantu kamu berkomunikasi pada tingkatan emosional dan alam bawah sadar. Untuk menggunakan prinsip ini, kamu perlu memahami dasar-dasar teori warna sehingga memberikan sebuah pemahaman yang menguntungkan dan sesuai dengan target dari desain kamu.

Salah satu contoh, misalnya warna biru cenderung membuat orang merasa tenang dan percaya, sedangkan warna merah dapat membantu meredakan emosi dan mempertegas orang dalam mengambil tindakan. Itu sebabnya, kenapa tanda berhenti selalu menggunakan warna merah. 

Optimize Color
Optimize Color


8. Negative Space

Prinsip Negative Space dalam desain grafis berarti memberikan ruang kosong pada suatu desain. Bagian desain yang kamu biarkan kosong sama pentingnya dengan bagian desain yang kamu isi dengan elemen, teks, warna ataupun bentuk lainnya.

Negative Space atau biasa disebut ruang putih, memberikan bentuk dan dapat menyoroti suatu informasi yang penting dalam desain kamu. Sehingga, kamu perlu sesekali memanfaatkan negative space ini dalam desain yang kamu gunakan.

Negative Space
Negative Space

Itu tadi penjelasan tentang 8  Prinsip Dasar Desain Grafis dan Contohnya. Bagaimana? apakah kamu sudah memahami beberapa prinsip dasar desain tersebut? tulis dikolom komentar jika ada pertanyaan. Semoga memberikan pemahaman dan kebermanfaatan bagi para pembaca terutama bagi desainer pemula.

Contact us on ✉️ info.lassin@gmail.com

Posting Komentar